HARMONI SITUBONDO

DANDIM 0823 BERI PEMBEKALAN NASIONALISME MAHASISWI IAII SUKOREJO

SITUBONDO, Kodim 0823/Situbondo melaksanakan kegiatan Seminar Kebangsaan Anti Terorisme kepada Mahasiswi Fakultas Syaria'ah P2S2 Sukorejo dengan Nara Sumber Dandim 0823/Situbondo Letkol Inf Ashari, S.Pd dan Kapolres Situbondo yang di hadiri oleh sekitar 500 orang, (Selasa, 21 Maret 2017).

Kegiatan Seminar Kebangsaan Anti Terorisme juga dihadiri oleh Rektor Universitas Ibrahimy Prof Abu Yasid. MA.LLM, Dekan Fakultas Syariah Muh. Jufri, SH.MHI, Kasi Propam Iptu Nuri, Kasubaghumas Iptu H. Nanang, Danramil 0823/08 Kapt Inf Sunaryo, Kapolsek Banyuputih Akp Bachtiar, Babinsa Sumberjo Serka Iswanto, Mahasiswi Fakultas Syaria'ah dan Pengasuh/Dosen Fakuktas Syariah. 

Sebelum acara dimulai semua peserta Seminar menyanyilan lagu Indonesia Raya dengan Hikmat agar didalam tubuh generasi muda tertanam cinta tanah air, tanah air Indonesia. Setelah menyanyikannya Dandim 0823/Situbondo Letkol Inf Ashari, S.Pd memberikan pengarahan tentang Nasionalisme, SARA, Teknologi Komunikasi dan Transportasi, Ancaman Indonesia Radikalisme, Ideologi Komunisme serta Bahaya Media sosial. Isi dari pengarahan tersebut adalah jangan lupakan PANCASILA sebagai dasar negara kita. Pahami, hayati dan amalkan betul dari sila satu s.d. sila 5 tersebut agar kita bisa benar benar menjadi jati diri sebagai bangsa Indonesia. Setiap agama mempunyai kepercayaan, keyakinan dan kebenaran. Jangan mencampuradukan ajaran Syariat Islam dengan agama yang lain karena bisa menimbulkan Intoleransi yang akan menimbulkan gejolak SARA. 

Dalam bernegara harus bisa menempatkan kepentingan negara di atas segala galanya karena pada saat ini kepentingan Globalisme sudah mengalahkan Nasionalisme apalagi Teknologi Komunikasi dan Transportasi perkembanyanya sdh sangat luar biasa pesatnya. Negara Indoneaia akan menjadi pusat konflik ketika energi fosil habis dan Negara negara lain akan mengincar akan kekayaan negara kita. Indonesia adalah negara terbesar didunia yg penduduknya Mayoritas Muslim. “ Tetapi kita harus tetap berpegang pada Bhineka Tunggal Ika yang tetap satu diantara bermacam keragamannya ” ujar Dandim 0823/Situbondo Letkol Inf Ashari, S.Pd.

Ideologi Komunisme dinyatakan dilarang di Indonesia sesuai dengan Tap MPRS thn 1966. Maka tidak usah di pertanyakan lagi kalau Komunisme adalah musuh kita semua.
Isis sudah menyiapkan generasi penerus dengan cara mendidik dan mendoktrin anak anak Indonesia yang di bawa ke Irak. Mereka di ajari menembak dan pelatihan militer.
Maka dengan itu Pegang teguh KETAQWAAN karena KETAQWAAN adalah dasar utama untuk membentengi diri pribadi kita. 

Saat ini Negara Indonesia terancam bahaya Narkoba yang akan merusak generasi Bangsa maka Narkoba harus kita perangi secara bersama sama karena Narkoba adalah musuh kita semua. Untuk itu peran Kasih Sayang orang tua terhadap anak anak yang luar biasa untuk bisa menangkalnya. Maka Pahami dan pegang teguh 4 Pilar kebangsaan dalam menghadapi GLOBALISAI dunia yang saat ini sudah di kuasai oleh MEDSOS. Setelah acara kegiatan Seminar Kebangsaan Anti Terorisme kepada Mahasiswi Fakultas Syaria'ah P2S2 Sukorejo selesai langsung dilanjutkan Pemberian Cindera mata kepada Kapolres dan Dandim, sebaliknya Dandim dan Kapolres Kepada Dekan Fakultas Syariah serta Foto bersama dan pemberian kenang kenangan tanda tangan kepada siswi SMK dan mahasiswi fakultas dilanjutkan pemberian kenang kenangan oleh Mahasiswi Fakultas Syariah. (er)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar