Situbondo, Babinsa
Koramil 0823/07 Asembagus Serka Syamsiyadi memberikan materi tentang wawasan
kebangsaan pada acara pelatihan RT/RW se Desa Asembagus yang bertempat di
pendopo Desa Asembagus kecamatan Asembagus yang dihadiri oleh Kanit Binmas ipda
Agus, Kepala Desa Asembagus beserta perangkat desa, Ketua RT/RW sebayak 20 org,
Ketua BPD beserta anggota 5 org, Ketua LPM beserta anggota 5 org, (31/03/2017).
Wawasan kebangsaan merupakan salah satu wahana membangun
cinta tanah air karena wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang di dasari oleh falsafah cita-cita
dan tujuan nasional, namun sampai saat ini pemahanan wawasan kebangsaan dalam
diri masyarakat masih kurang oleh karena itu perlu adanya pemberian pemahaman
akan wawasan kebangsaan sejak usia dini.secara teori wawasan kebangsaan masih
kurang di pahami oleh masyarakat sehingga pemberian pemahaman wawasan
kebangsaan dalam bentuk aplikasi akan lebih mudah di pahami selain itu wawasan
kebangsaan ini juga perlu di berikan sejak pendidikan dasar hingga menginjak
dewasa.
Apalagi ditengah globalisasi dengan segala bentuk
dinamika masyarakat dan tantangan yg dihadapi oleh masyarakat dan bangsa saat
ini, sangatlah perlu adanya pemantapan wawasan kebangsaan kapada seluruh elemen
masyarakat di tanah air. Karena globalisasi sangat mempengaruhi cara pandang
masyarakat dalam berbagai aspek. Globalisasi tidak bisa kita hindari akan
tetapi harus kita hadapi dengan baik seperti penguatan wawasan kebangsaan yg
dilakukan oleh babinsa Koramil 0823/07 Asembagus Serka Syamsiyadi di desa Asembagus.
Dengan dilaksanakan
wawasan kebangsaan tentu diharapkan akan dapat tumbuh jiwa Nasionalisme
dan Patriotisme terhadap warga masyarakat setempat. Empat Pilar bangsa tidak
boleh dilupakan yaitu Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 45 sebagai
suatu kekuatan yg harus dipegang teguh oleh seluruh elemen masyarakat.
Pada hakekatnya, Wawasan Kebangsaan Indonesia dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia berkembang dan mengkristal dalam
perjalanan sejarah bangsa Indonesia dalam membentuk negara Indonesia yang
tercetus pada waktu diikrarkan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai
tekad perjuangan yang merupakan pernyataan tentang eksistensi bangsa Indonesia
yaitu satu nusa, satu bangsa dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia, yang
intinya bertekad untuk bersatu dan merdeka dalam wadah sebuah “Negara Kesatuan
Republik Indonesia”. Dan pemahaman Wawasan Kebangsaan, tidak akan pernah lepas
dari Wawasan Nusantara, karena keduanya adalah suatu kesatuan dalam memahami
dan memaknai bangsa dan negara Indonesia sebagai kesatuan utuh menyeluruh dan
manunggal.
“ Upaya membangun wawasan kebangsaan kedepannya
tentu menjadi tugas bersama dalam membangkitkan spirit pemuda. Upaya ini
sebenarnya sudah ada dalam UUD 45 yang menyebut bagaimana ke depan bangsa ini
bisa lebih maju. Terutama menghadapi era globalisasi yang sekarang lebih banyak
masukan-masukan dari luar dan bisa mempengaruhi generasi muda kita” Ujar Serka
Syamsiyadi. (er)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar